TargetNusa.Com, Amlapura – Dalam upaya menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan dan mengenang perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai pada peristiwa Perang Besar Tanah Aron 7 Juli 1946 silam, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron Ke 72 yang bertempat di Tugu Pahlawan Ciung Wanara Amlapura Karangasem, Sabtu (07/07)
Bertindak selaku Inspektur Upacara Komandan Kodim 1623/Karangasem Letkol Inf. Benny Rahadian, S.E., yang diikuti sekitar 250 orang undangan dari unsur Operasional Pemerintah Daerah (OPD) Karangasem, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, veteran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pelajar.
Sementara itu Bupati Karangasem diwakili Sekda Dr. I Gede Adnya Muliadi, hadir juga Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, S.H., M.H., Kapolres Karangasem diwakili Waka Polres Kompol Supriadi Rahman, S.H.,
Ketua DPRD Kabupaten Karangasem Nengah Sumardi, S.E., M.Si., dan sejumlah undangan lainnya.
Rangkaian Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron antara lain diisi dengan pembacaan sejarah singkat Perang Tanah Aron, mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila dan naskah UUD Negara republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam amanat Bupati Karangasem yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan bahwa Karangasem merupakan “The Spirit of Bali”. Kita dapat melaksanakan upacara kali ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.
Peristiwa Perang Besar Tanah Aron merupakan tonggak perjuangan bangsa yang dapat kita jadikan sebagai cambuk untuk mengisi pembangunan bangsa dengan modal utama nilai-nilai Pancasila.
“Saya harapkan para generasi penerus dapat mengamalkan nilai perjuangan bangsa hingga menjadi masyarakat yang bersih dan bermartabat”, ungkap Bupati.
Di akhir amanatnya Bupati mengatakan bahwa monumen yang kita bangun adalah untuk mengenang sekaligus untuk memperingati perjuangan Perang Besar Tanah Aron.
Setelah pelaksanaan upacara rangkaian kegiatan diisi dengan acara menyanyikan lagu-lagu perjuangan oleh kelompok Obade dilanjutkan dengan pembacaan doa serta diisi dengan hiburan tarian dan musik tradisional dari siswa-siswa Kecamatan Bebandem. (Target)