TargetNusa | Nusa Panida Klungkung Bali – Menanam benih kebajikan diladang yang subur, pemeliharaan yang cukup serta menyirami bibit unggul tersebut dengan air cinta kasih akan memberi manfaat, bagi kehidupan itu sendiri, meskipun harapan seperti itu tidak diinginkan.
Cara – cara hukum alam yang alami seperti ini memberi keyakinan kepada Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa untuk merealisasikan sedikit kebajikan kepada para pemangku dan masyarakat di Pura Dalem Ped, Nusa Panida, Kabupaten Klungkung Bali pada Jumat (11/9).
Pembina Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa, Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti mengatakan, mengakumulasikan kebajikan melalui tubuh, ucapan dan batin adalah bermanfaat melindungi diri dari duka.
“Kebajikan itu harus direalisasikan, jangan dijadikan tekstual kosong di dalam buku, agar bermanfaat,” ungkap Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti.
Berbuat baik (kebajikan) berupa Punia pemberian sembako dari para donatur ke Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa kemudian disalurkan ke yang berhak menerima, adalah salah satu perbuatan berdana (bermurah hati) yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seperti misalnya para donatur akan memiliki kesehatan yang baik, panjang umur, kekuatan dan kecantikan, nama baik memiliki rileksasi lebih lama dan masih banyak yang lainnya.
“Kebajikan merupakan salah satu dana (kemurahan hati) dari banyak kebajikan yang telah ditulis di dalam berbagai kitab. Namun masih sedikit yang paham tentang itu,” terang Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti.
Yayasan yang dibina Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti selama ini, tidak hanya sebatas menyalurkan sembako, namun juga berdana kesehatan berupa donor darah serta memberikan alat/sarana kepemangkuan (Genta).
Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti menegaskan Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa adalah yayasan untuk belajar dan berlatih mengikis kekikiran serta belajar hidup bahagia dengan cara memberi.
“Terimakasih kepada para Donatur yang telah mampu dengan ikhlas menyisihkan sedikit rezekinya untuk berbagi,” ucap Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti.
Journalist/Editor : Ngakan Udiana/
Redaksi TNP