TARGETNUSA.COM – DENPASAR BALI | Masa Pandemi Covid-19 bukanlah suatu hambatan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Universitas Mahasaraswati
Denpasar yang dikenal dengan sebutan ‘UNMAS’ Denpasar, Terus melakukan kegiatan dimasa pandemi Covid-19 dengan cara Zoom atau Webinar.
Kali ini, Unmas Denpasar menyelenggarakan webinar yang berjudul
“Peran Karantina Tumbuhan dalam Ekspor-Impor Untuk Menunjang Kedaulatan Pangan”.
Webinar tersebut dipelopori oleh Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Unmas Denpasar yang berkolaborasi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Dan diikuti oleh 107 peserta dari Dosen, Mahasiswa dan Umum. Pada hari Selasa, (6/4) yang lalu.
Peran Karantina dalam Pengawasan atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan sangatlah penting, untuk mencegah keluarnya hama penyakit dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Ungkap Dekan FPB Unmas, Dr. Ir. I Made Sukerta, M.Si., saat membuka webinar tersebut.
Terkait dengan aktivitas karantina untuk ekspor komoditas pertanian setiap negara berbeda, hingga membuat petani kesulitan untuk menyediakan produkter sebut tambah Wakil Dekan I FPB Unmas, Dr. Ir. I Ketut Sumantra, M.P.
Kepala Balai Karantina, Drh. I Putu Terunanegara, M.M., dalam paparannya
mengenai kajian akademis yang digunakan sebagai panduan dalam menyusun kebijakan teknis dalam perkarantinaan dapat memperkuat fungsi karantina tumbuhan untuk mendukung kedaulatan pangan serta melindungi plasma nutfah.
Dr. Listihani, S.P., M.Si., selaku Ketua Program Studi Agroteknologi FPB Unmas Denpasar juga memaparkan peran akademisi dalam identifikasi OTPK.
“Kajian OTPK dari karakter biologinya serta proses analisis resiko dapat dijadikan acuan oleh Balai Karantina, sebagai persyaratan ekspor-impor komoditas pertanian”, papar Ketua Program Studi Agroteknologi FPB Unmas Denpasar. (Red-TN)