DENPASAR BALI, Target Nusa.Com –
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas SMA PGRI 2 Denpasar melakukan beberapa terobosan-terobosan atau perubahan-perubahan yang betul-betul bisa memberikan peningkatan mutu pendidikan bagi siswa.
Pertama adalah kita menambah sarana dan prasarana untuk bisa menuju sekolah smart school dengan menambah perangkat IT, sistem pembelajaran dan administrasi lainya berbasis digital yang merupakan kebutuhan bagi sekolah pada saat sekarang ini.
Demikian yang dipaparkan kepala SMA PGRI 2 Denpasar kepada awak media saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang di ikuti oleh seluruh peserta didik baru.
“Kita mengikuti pemerintah Kota Denpasar yang menjadikan kota Denpasar menjadi smart City, yaa, tentu sekolah harus menjadi smart school,” ungkap Komang Arta Saputra.
Demikian juga pemerintah dengan Provinsi Bali juga demikian “Ya tentu kami harus menyesuaikan dengan perubahan yang ada, dan itu merupakan ke butuhan untuk menuju transformasi digitalisasi,” jelas Komang Arta Saputra.
Dan saat ini SMA PGRI 2 Denpasar sudah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, komputer, Wifi di setiapa kelas termasuk TV Interaktif juga sudah ada.
“Bahkan sekarang disetiap kelas sudah ada barkotnya untuk mempermudah pemantauan dan pengawasan siswa selama belajar dalam kelas baik oleh guru maupun orang tua siswa,” lanjutnya.
Hal itu semua untuk mempermudah proses pembelajaran yang berbasis digital. selain itu SMA PGRI 2 Denpasar juga menyiapkan kegiatan – kegiatan yang bapat memberikan nilai tambah pada lulusannya yaitu dengan lift skill.
“Kemarin sudah kita buka 4 keterampilan sekarang kita akan tambah lagi keterampilan di bidang Pariwisata, IT, Still Company dan kewirausahaan sesuai kebutuhan anak – anak untuk bisa memiliki kemampuan yang sesuai dengan kondisi lingkungan,” bebernya.
Disinggung dengan penambahan siswa yang masih tercecer (belum mendapatkan sekolah) maka SMA PGRI 2 Denpasar saat ini masih bisa menerima siswa yang ingin melanjutkan sekolahnya ke SMA PGRI 2 Denpasar namun dengan waktu tang sydah ditentukan, karena memang masih ada ruangan yang kosong. (Red/TN)