Ketua PGRI Bali ; Guru dan Orang Tua Punya Peran Penting untuk Mengubah Arah Perkembangan Siswa

oleh -255 views

DENPASAR BALI, Target Nusa.Com
Masalah keamanan di kalangan pendidikan tidak boleh dianggap remeh dan kenakalan remaja pelajar harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak.

Dengan meningkatnya laporan tentang geng pelajar yang diduga terlibat dalam aksi rawuran dan kriminal tidak hanya meresahkan warga setempat, tetapi juga mengkhawatirkan seluruh komunitas pendidikan di seluruh daerah, terutama di Bali.

Demikian kata Ketua PGRI Provinsi Bali, I Komang Arta Saputra. S.Pd., M.Pd., apalagi sekarang dengan semua informasi sudah ada digenggaman, dengan kecepatan dan kecanggihan IT saat ini.

Apa lagi baru – baru ini, ada pelajar yang mempunyai grup bernama gaza dan informasinya akan melakukan tawuran, namaun dengan kesigaban aparat akhirnya para pelajar yang merencanakan tawuran tersebut dapat diamankan polisi.

Dunia pendidikan, yang selama ini diharapkan menjadi tempat yang aman dan mendidik malah tercoreng dengan adanya geng pelajar yang sudah meresahkan dunia pendidikan.

“Pendidikan (Guru) dan peran orang tua juga menjadi fokus utama untuk mengubah arah perkembangan yang mengkhawatirkan ini”, tutur Komang Arta Saputra.

Orang tua diharapkan untuk lebih memantau anak-anak mereka selama di luar sekolah (Di rumah). Berbicaralah dengan mereka, tentang konsekuensinya setiap tindakan yang mengarah pada kriminal. “Dan memberikan dorongan untuk berpartisipasi dalam aktivitas positif,” lanjutnya.

Lebih lanjut kata Ketua PGRI Provinsi Bali ini, Kita bisa rasakan bahwa perkembangan di negara kita ini, bisa dikatakan cukup besar kemajuannya. Akibat perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh pemerintah kita. Khususnya di bidang pendidikan tentu tidak lepas juga dari berkembangnya teknologi yang sangat luar biasa.

“Jadi banyak anak-anak yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi, khususnya di bidang IT mereka merasa nyaman, begitu mudah untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya ataupun mencari sesuatu,” paparnya.

Namun tentu dibalik pesatnya kemajuan ini, ada juga pengaruh negatif. Jadi pengaruh negatif ini karena mereka asik dengan dunia maya dan lupa dengan karakter yang akhirnya semakin menurun.

Maka dari itu kami menghimbau kepada orang tua untuk bersama-sama mengawasi anak-anak kita. Begitu juga pihak-pihak sekolah untuk bisa bersama-sama bagaimana membuat satu sistem melakukan pengawasan dengan lebih baik sehingga anak-anak betul-betul dapat berkembang dengan perkembangan fitur yang luar biasa dan dengan karakter positif.

Nah untuk para guru dengan kondisi perkembangan teknologi saat ini jadi kadang-kadang merasa berbeda dalam
pengawasan kepada anak-anak, tetapi janganlah berputus asa, ingatkan terus.

“Dan saya yakin para guru memiliki strategi strategi tertentu untuk dapat mengarahkan anak didiknya,” pungkas Komang Arta Saputra.

“Dan jangan khawatir dengan HAM, selama kita benar mendidik anak-anak untuk menjadi anak yang berguna,” himbau Komang Arta Saputra.

Saya yakin kebenaran dan kebaikan pasti berpihak kepada kita, jangan ragu-ragu sepanjang tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang berlaku, jangan emosional, jangan dengan kekerasan, namun bagaimana kita menerapkan strategi itu dengan punishment dan riwot. (Red/TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *