TARGETNUSA.COM, Bali ||Pada hari ini Selasa (30/10) perhelatan tingkat dunia Our Ocean Conference secara resmi ditutup oleh Menko Bidang Kemaritiman RI Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan di BNDCC Nusa Dua Bali, namun terkait pengamanan masih tetap jalan, hal ini disampaikan oleh Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, di Posko Satgas Pengamanan OCC Nusa Dua, Badung.
Meskipun pelaksanaan OCC 2018 sudah ditutup, namun dari segi pengamanan masih tetap jalan sampai dengan tanggal 1 Nopember 2018, hal ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keamanan kepada para delegasi dari berbagai negara yang masih berada di wilayah Pulau Dewata ini untuk menikmati keindahan objek wisata yang ada di Bali, oleh karena itu pengamanan tetap jalan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para delegasi yang masih ingin berwisata di Bali.
Seiring dengan berakhirnya OCC banyak hal tentang kelautan yang telah dibahas terutama yang berkaitan dengan upaya peningkatan transparansi perikanan dunia dan pengurangan produksi plastik sebagai suatu komitmen nyata yang dapat diterapkan untuk menjaga dan menyelamatkan lautan dari berbagai ancaman seperti penangkapan ikan berlebihan, penangkapan ikan illegal, dan penghancuran habitat biota laut, cara penangkapan ikan yang merusak seperti penggunaan pukat harimau (bottom trawling) terus merusak karang-karang yang sudah tua dan spesies di bawahnya, pencurian ikan oleh bajak laut modern terus menjarah hasil laut kita, mengancam negara-negara yang bergantung pada hasil laut sebagai sumber makanan utamanya.
Kemudian terkait dengan limbah dan polusi laut, perusahaan-perusahaan yang menggunakan kemasan plastik mencemari tempat-tempat yang indah seperti Bali, karena itu perusahaan-perusahaan harus didorong untuk mengurangi jumlah plastik yang mereka produksi dan mencari solusi alternatinya, hal ini disampaikan oleh Jacqueline Savitz, Chief Policy Officer Ocean. (Target)