TargetNusa.Com, Bali – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster kembali mendapat dukungan dari warga Kabupaten Karangasem. Kali ini giliran tiga banjar di Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem. Ketiganya adalah Banjar Agung, Banjar Madya dan Banjar Alit.
Kepada Koster, warga berkomitmen memenangkan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu. Koster pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang mereka sampaikan, salah satunya adalah soal pengentasan pengangguran dan kemiskinan.
Tak hanya di Karangasem, Koster juga memfokuskan pengentasan pengangguran dan kemiskinan di tiga kabupaten lainnya yakni Buleleng, Bangli dan Jembrana.
“Jadi, empat kabupaten ini yang akan menjadi fokus saya dalam hal pengentasan pengangguran dan kemiskinan,” kata Koster di hadaparan ratusan warga, Minggu malam, 15 April 2018.
Ia berjanji empat kabupaten itu akan dibuatkan program khusus dalam rangka mempercepat hadirnya kesejahteraan. Di Karangasem sendiri, Koster amat percaya jika pendidikan yang menekankan pada keterampilan menjadi kunci penting bagi penekanan angka pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu, salah satu terobosan yang dibuatnya di Karangasem adalah membangun sekolah tingkat atas dan universitas di Karangasem.
“Nanti kita bangun di satu kawasan di atas lahan milik Pemprov Bali seluas 10 hektar. SMA dan Akademi Komunitas itu disiapkan juga asrama. Dia gratis untuk siswa berprestasi,” jabarnya.
Di sisi lain, Koster akan melakukan penataan serius terhadap kawasan dan potensi sektor pariwisata di Karangasem. Dengan dibangunnya bandara di Buleleng, Koster yakin efek ekonominya akan meretas pula di Karangasem.
“Maka sektor pariwisatanya harus ditata. Karangasem harus bersiap diri dengan efek ekonomi dibangunnya bandara di Buleleng. Ke depan harus kita tata dan persiapkan dengan baik,” ujarnya.
Di sisi lain, infrastruktur jalan juga tak luput menjadi perhatiannya. Sebab, akses jalan merupakan bagian penting sebagai sarana pendukung sektor pariwisata.
“Infrastruktur jalan juga harus bagus sampai ke desa-desa. Harus hotmix sampai ke desa untuk mendukung sektor pariwisata,” demikian Koster. (*)