DENPASAR, Target Nusa.Com –
HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-78, yang juga diperingati sebagai Hari Guru Nasional yang dilaksanakan tanggal 25 November 2023.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Ngurah Pasek Wira Kusuma menyampaikan atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan selamat kepada para guru di momen yang penuh makna ini.
Tidak lupa pula menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan komitmen para guru terhadap dunia pendidikan.
“Semoga peranan para guru sebagai pendidik tetap menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa secara profesional,” ucapnya, Selasa (21/11).
Ucapatan selamat kepada para guru
juga disampikan oleh Kepala SMAN 5 Denpasar Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, yang mana peran guru dalam memberikan pendidik kepada peserta didiknya patut untuk dihargai dan dihormati jasanya.
Jangan lupa guru juga harus sadar tidak hanya mengajar tetapi harus mendidik, sebab mendidik itu berat, sebab harus dengan pendekatan hati.
Begitupula dalah hal penyelesaian masalah siswa, jangan sampai melakukanya diluar akal sehat. Karena para siswa tersebut hanya butuh bimbingan yang karismatik.
Karena kita sadar betul siswa yang dari SMP ke SMA selama masa pendidikan yang para siswa inginkan disini hanya butuh pendekatan manusiawi, tanpa ada tekanan mental atau lainya selama didik oleh para guru.
“Jika semua ini berjalan dengan baik, maka saya yakin guru akan menjadi dambaan siswa yang akan selalu dirindukan peranya sebagai seorang pendidik,” kata Cok Mirah.
Sembari menyampaikan Kalau di SMAN 5 Denpasar ketika menangani siswa pastinya para guru disini ketika menangani para siswanya dengan pendekatan hati dan penerapan kejujuran.
Begitupula dalan bidang peningkatan teknologi (IT), disini para guru juga dituntut untuk bisa meningkatkan keprofesionalannya.
Bahkan hal tersebut juga twoah dibuktikan oleh para guru di SMAN 5 Denpasar yakni dengan sukses melaksakan Sumatif Akhir Semeter (SAS) dengan metode aplikasi berbayar.
Walau berbayar, namun bisa meminimalisasi kecurangan, dan saat ujina berlangsung otomatis para siswa tidak bisa buka aplikasi lain saat ujian/tes.
Karena aplikasi yang dipakai ini ringan untuk mengakses soal satu ke yang lain. Bagus atau competible untuk digunakan diberbagai sistem oprasi baik Android maupun IOS.
Sementara sekolah yang lain bisa saja bergulat masih dengan moodle atau google form. Semoga yang terbaik untuk semua di sekolah masing-masing saat momen peringatan Hut PGRI Ke-78. (Red/TN/SUS)