Kader Fraksi PDI Perjuangan Bagi – bagi Sembako di Bulan Bungkarno

oleh -786 views

TARGETNUSA.COM – Badung Bali | Tiga kader Partai PDIP bagi – bagi sembako kepada masyarakat tidak mampu, di Desa Adat Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Masyarakat yang menerima sembako tersebut antara lain penyanding disabilitas, pecalang serta para prajuru dan kelian yang dianggap kurang mampu.

Ketiga Kader Fraksi PDIP tersebut adalah AA Wirajaya selaku anggota DPR RI, I B Alit Sucipta DPR Provinsi Bali dan Putu Yunita Oktarini anggota DPR Kabupaten Badung.

Acara tersebut diselenggarakan di wantilan Desa Adat Sading dan dihari oleh Bendesa Adat Sading Ketut Sudiarsa SH., serta para prajuruh ,DPAC PDIP Desa Sading dan perwakilan warga dari 13 Banjar dan Kaling.

AA Wirajaya selaku kader Fraksi PDIP yang juga Anggota DPR RI mengatakan dirinya adalah petugas partai yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan di hari Bulan Bungkarno.

“Kami melihat saudara kita dimasa Pandemi Covid-19 ini, banyak membutuhkan bantuan Khususnya di Desa Sading ini”, jelas Wirajaya kepada awak media yang hadir. Minggu (20/6).

Senada dengan DPR Provinsi Bali, IB Alit Sucipta yang akrab disapa Gus Botak, mengatan semua kader dari Fraksi PDIP selaku petugas partai harus melakukan kegiatan  lebih lebih saat ini di hari bulan Bungkarno.

“Ini adalah awal, kami membagikan sembako dan bibit pohon di Desa Adat Sading”, jelas Gus Botak.

Lebih lanjut dan kegiatan ini yang kami sasar adalah keluarga tidak mampu, penyandang disabilitas, yatim piatu dan masyarakat yang menderita penyakit menahun.

“Selanjutnya kami akan terus melakun hal yang sama dengan cara bergotong royong dengan para DPR”, tegasnya.

Ditempat yang sama Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ketiga Anggota partai dari Fraksi PDIP yang telah memperhatikan masyarakatnya yang tidak mampu.

“Kami sangat berterima kasih kepada beliau bertiga atas bantuanya, karena dimasa Pandemi Covid-19 saat ini bantuan sembako yang diberikan sangatlah meringankan beban kehidupan mereka yang menerimanya”, tutup Ketut Sudiarsa. (Red-TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *