TargetNusa.Com, Denpasar -STIKOM Bali, Sabtu (12/5/2018) melepas 262 mahasiwa, wisuda ke 22 dari tiga program pendidikan yakni, Diploma III, Strata I dan program dual degree yang merupakan program internasional.
Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, kelulusan bukan jadi bagian akhir dari belajar.
“Justru harus jadi momentum awal belajar lebih luas, dalam atmosfer yang berbeda,” jelas Dadang Hermawan di Westin Resort, Nusa Dua.
Kata Dadang, wisudawan dituntut harus memiliki wawasan luas dengan skill yang mumpuni. Dengan demikian, setiap kompetisi dan tantangan yang ada dapat dijawab secara positif dan penuh tanggungjawab.
“Alumni kita diharapkan menjadi alumni yang bisa memberikan manfaat,” jelasnya.
Dalam mempersiapkan tenaga terampilnya di bidang IT, STIKOM Bali bukan hanya memberikan materi berupa ketrampilan menguasai dunia teknologi informasi. Namun juga pembekalan yang bersifat soft skill seperti materi keagamaan, kewiraan, Pancasila dan etika profesi.
Tantangan yang ada di dunia profesional bukan hanya kompetisi, namun juga peluang lain yang sifatnya negatif.
“Perkembangan IT seperti pisau bermata dua. Di STIKOM Bali, untuk mencegah penyalahgunaan IT, ada mata kuliah agama, mata kuliah etika profesi dan Pancasila serta kewiraan,” jelas Dadang Hermawan.
Sementara, dari rencana perubahan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Bali menjadi Institut, Dadang menyebutkan, ada perubahan untuk menjadikan STIKOM Bali sebagai universitas. Hal itu dilakukan setelah mendengarkan masukan dari Kemenristek Dikti setelah melakukan kunjungan ke STIKOM Bali.
“Perkembangan dan situasi STIKOM Bali sangat memenuhi syarat jadi Universitas. Nanti akan ada merger dengan grup STIKOM lain yakni, Politeknik Ganesha dan Politeknik Nasional. Sekarang dalam proses menuju transformasi ke Universitas,” jelas Dadang. (Target)