Menristekdikti Sangat Kagum dengan Inovasi Start Up STIKOM Bali

oleh -454 views

Target Nusa.com, Denpasar -Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak mengungkapkan kekagumannnya atas produk inovasi startup teknologi karya mahasiswa dan dosen STIKOM Bali
“Saya sangat bangga bisa datang di STIKOM Bali, kampusnya bagus, karya-karya mahasiswa  dan dosen yang tadi diperlihatkan bagus-bagus. capain-capaiannya juga bagus dan bermanfaat bagi Indonesia. Bermanfaat bagi Indonesia lho,  tidak hanya bagi Bali,” kata Prof. Mohamad Nasir dan didampingi Direktur Jenderal Kelembagaan Kemenristek Dikti Dr. Ir. Padono Suwignjo, M. Eng.Sc., Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali – Nusra Prof. DasiAstawa, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (yayasan yang menaungi STIKOM Bali Prof. I Made Bandem dan Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan  ketika meresmikan Co-Working SpaceInkubator Bisnis STIKOM Bali, Jumat (2/2).
Menurut Menteri Mohamad Nasir, melihat perkembangan STIKOM Bali saat ini,  STIKOM Bali bisa menjadi perguruan tinggi IT terbaik di Indonesia Timur bahkan menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Sebagai perguruan tinggi IT,  Menristekdikti menilai STIKOM Bali sangat siap memasuki era revolusi industri keempat (R-4).

Dikatakan Mentri Mohamad Nasir, revolusi industri keempat harus disiapkan dari sekarang dengan meningkatkan kemampuan teknologi informasi.  “Kesiapan yang sudah dilakukan oleh STIKOM Bali terlihat dari startup-startup karya para mahasiswanya,” kata Mohamad Nasir.

Sementara itu Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyampaikan, bahwa STIKOM Bali selain sangat maju dalam inovasi produk-produk teknologi, juga selalu menjunjung tinggi pelestarian seni dan budaya berbasis IT, sehingga banyak inovasi produk STIKOM Bali yang sangat bermanfaat untuk kelestarian seni dan budaya Bali.
“Saat ini jumlah mahasiswa STIKOM Bali mencapai 5.300 orang, tersebat di empat program studi (prodi) yakni Prodi Sistem Informasi, Prodi Sistem Komputer, Prodi Manajemen Informatika dan Program International classbekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur Malaysia,” kata Dadang Hermawan. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *