TargetNusa.com, Denpasar – Wakil Gubernur Bali juga sebagai Calon Wakil Gubernur Bali Periode 2018 – 2023, Sudikerta dikenal sangat dekat sekali dengan rakyatnya. Usai jalan santai Sudikerta sarapan pagi bersama, di warung Men Weti Sanur. Dan menyempatkan diri menyapa warga pengunjung wisata pantai sanur juga wartawan.
Saat di singgung terkaait pemberitaan penolakan kehadirannya paslon Mantra- Kerta, oleh For Bali waktu melakukan demo didepan kantor Gubernur Sabtu, (13/1/2018) kemarin, Sudikerta menanggapi dengan santai.
“Saya datang bukan sebagai Gubernur dan wakil Gubernur saya hadir sebagai rakyat dan tidak ada yang menolak saya”, jelas Sudikerta,
Minggu 14 Januari 2018.
“Saya datang ke tempat kerumunan masa For Bali yang menolak reklamasi dengan kapasitas untuk memantau, apakah demonya berjalan dengan tertib, santun, dan damai, bukan harus diterima atau tidak diterima saya datang sebagai rakyat. Untuk menyampaikan aspirasi, Astungkara demonya berjalan tertib dan damai”, lanjut Sudikerta dengan santai
Terkait pemberitaan ada penolakan terhadap Paslon Mantra – kerta itu tidak benar, disana tidak ada penolakan.
Paslon mantra – Kerta datang kesana sebagai masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan juga memantau perjalanan demo tersebut.
“Secara resmi kita dari partai sejak awal menolak reklamasi teluk benoa”.
Saya berbaur bersama masyarakat, dan saya disana tidak diberikan panggung, kalau saya di kasih panggung pasti saya sampaikan hal yang sama kalau saya senafas selaras dengan masyarakat.
Tetapi saya pribadi, menolak dengan adanya reklamasi sesuai dengan Uji Kelayakan Unud dan PHDI kita dukung itu. Namun bukan semata mata saya menolak, tetapi saya memberikan solusi dari pada umtuk membangun disana, lebih baik untuk membangun Bali Utara untuk pemerataan pembangunan dalam konsep tidak mereklamasi tetapi membangun diatas tanah pemerintah provensi bali. (han)