TARGETNUSA.COM – Badung Bali | Bali adalah tempat untuk berwisata yang Indah. Bukan hanya alamnya yang indah namun Bali juga memiliki sejarah. Seperti halnya desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Desa Baha bukan hanya dikenal dengan desa wisata yang memiliki sejarah terun temurun dari leluhurnya namun juga dikenal dengan desa wisata religi.
Seperti halya Taman Beji Manik Segara, selain menawarkan wisata alam yang sangat indah, tempat tersebut juga menawarkan wisata religi.
Taman Beji Manik Segara selain ada tempat untuk melukat (membersihkan diri) menurut kepercayaan Umat Hindu di Bali, juga ada tempat meditasi serta ada kolam mandinya, tutur I Ketut Kerta Kepada Media Target Nusa ketika di temui di lokasi. Senin (27/6/2021).
“Nama Taman Beji Manik Segara ini adalah nama yang muncul atas petunjuk dari dua orang yang bersamaan di tempat yang berbeda. Lalu muncul nama tersebut. Lalu dipakailah nama tersebut”, kata Ketut Kerta selaku pemilik taman wisata tersebut.
Disebut dengan taman, lanjut Ketut Kerta karena ada tempat menghibur diri.
Beji berarti berkaitan dengan pemandian Ida Bhatara. “Nah nama sumber ini dulunya namanya pancoran gulingan”, paparnya.
Sumber air yang ada di taman beji manik segara ada tiga yaitu dari arah barat, utara dan selatan. “Malah yang terahir sumber air muncul dari bawah. Nyatur, namun sejak dulu sudah dikenal dengan nama pancoran gulingan yang sekarang dikenal dengan nama Taman Beji Manik Segara”, beber Kerta dengan penuh semangat.
Air yang ada di Taman Beji Manik Segara, sejak dulu sudah dipercaya warga, kalau airnya dapat menyembuhkan orang sakit panas dan mata merah. Dengan cara dimandikan di pancoran tersebut secara tradisional menurut adat Bali.
“Ditempat ini juga dibangun pura, yang kalau bulan purnama kesada dipuput oleh Ida Dukuh”, papar Ketut Kerta.
Karena Desa Baha adalah desa Wisata maka jadilah Taman Beji Manik Segara menjadi salah satu tujuan daerah wisata. Kata Ketut Kerta. (Red-TN)