TARGETNUSA.COM – Denpasar Bali | Aplikasi Siswaskeudes yang dirancang Kementerian Dalam Negeri dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sangat pas untuk pengawasan dana desa.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menilai langkah tersebut sebagai bagian penting dalam transpormasi birokrasi khususnya di bidang pengawasan.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Dewa Indra dalam sambutannya pada kegiatan workshop pengawasan atas pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan aplikasi Siswaskeudes di Ruang Sabha Adhyasta Utama, Kantor Inspektorat Provinsi Bali, Senin (7/12/2020).
“Tugas dalam bidang pengawasan sudah tak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara yang masih konvensional,” jelas Dewa Indra.
Sejalan dengan transpormasi birokrasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah pusat hingga daerah.
bidang pengawasan menurutnya tak boleh ketinggalan dan harus mengikuti dinamika saat ini.
Oleh sebab itu, Dewa Indra menyambut positif diluncurkannya sistem pengawasan berbasis digital melalui aplikasi Siswaskeudes.
Siswaskeudes adalah aplikasi baru yang efektif, efisien dan memudahkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam memantau dan mengawasi penggunaan dana desa.
“Ini akan memudahkan APIP kita, karena Bali memiliki 739 desa yang tentunya berat kalau diawasi secara fisik,” kata Dewa Indra.
APIP punya tanggung jawab besar untuk Pengawasan penggunaan dana desa.
Apa lagi ketika ada laporan dari masyarakat, APIP yang pertama kalilah yang bertugas untuk menyelesaikan.
“Oleh sebab itu, saya ingatkan agar APIP bekerja dengan sungguh-sungguh dan memastikan dana desa dimanfaatkan secara benar sesuai dengan regulasi,” tegasnya.
Kami berharap lanjutnya, seluruh kabupaten/kota memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dan bagi inspektorat kabupaten yang belum online diminta segera melakukan transformasi.
Sistem online membawa banyak manfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas birokrasi.
“Pekerjaan jadi lebih efektif dan afisien, tak perlu lagi terpaku di kantor karena bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja. Saya kira tak ada alasan untuk tak bergabung dalam sistem digital, mari bergerak maju bersama,” ajak Dewa Indra. (Red-TN)