TARGETNUSA.COM – Pelaksanaan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Tahun 2018 ( IMF-WB Annual Meetings 2018 ) sudah diambang pintu, kegiatan yang berskala internasional ini merupakan kebanggaan, kehormatan dan kepercayaan dunia untuk Indonesia, karena itu pelaksanaannya harus berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
Terkait dengan persiapan pengamanannya, Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Jonny Harianto G, S.I.P, pada Jumat (14/9) di BNDCC Nusa Dua menyampaikan bahwa, Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta staf terkait meninjau kesiapan Pengamanan VVIP pada kegiatan IMF-WB Annual Meetings 2018 yang saat ini (13 s.d 15/9) sedang dilatihkan secara terintegrasi di Hall Tanjung Benoa, Lantai 3 BNDCC Nusa Dua dengan metoda Tactical Floor Game (TFG)
Latihan terintegrasi secara intensif ini melibatkan semua unsur pimpinan yang tergabung dalam Satgas Pamwil 1 (Bali) yang dikomandani oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, dan Satgas Evakuasi Penanganan Bencana yang dikomandani oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, pada pelaksanaan kegiatan IMF-WB Annual Meetings 2018 yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada bulan Oktober mendatang dan akan diikuti oleh sekitar 189 negara, dihadiri 27 Kepala Negara dengan dua puluhan ribu orang peserta.
Dalam mensukseskan kegiatan ini dari segi pengamanan dilaksanakan oleh Mabes TNI yang memiliki jalur koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Panitia Nasional IMF-WB Annual Meetings 2018, Setneg, BIN, Mabes Polri dan BNPB, sedangkan secara operasional di lapangan dilaksanakan oleh Kogabpam VVIP IMF-WB Annual Meetings 2018 yang dikomandani oleh Kasum TNI, Laksdya TNI Didit Herdiawan selaku Pangkogab dengan membawahi 12 Satgas antara lain Satgas Pam VVIP, Satgas Intel, Satgas Pamwil 1 Bali, Satgas Pamwil 2 Jatim, Satgas Medis, Satgas Penerangan, Satgas Evakuasi, Satgas Komlek, Satgas Laut, Satgas Passus, Satgas Hanudnas dan Satgas Udara serta memiliki 17 Sub Satgas (Sub Satgas Bandara, Pelabuhan, Walakir, Instalasi, Guspurla, Guskamla, Pesud, Pangkalan, Pemda, Medis, Intel, Cadangan, Banmin, Hotel, Radar, Arhanud dan Sub Satgas Serbu/Sergap) dengan jumlah personel ribuan dari berbagai unsur TNI, Polri, Pemda dan menyiagakan berbagai alutsista serta memiliki jalur koordinasi dengan Satgas VIP (Polda Bali) dan Pemda Bali.
Untuk mengintegrasikan semua unsur yang terlibat dalam Kogasgab Pam VVIP ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, oleh karena itu latihan dengan metoda TFG ini dilaksanakan secara berulang baik di daerah maupun yang sudah digelar di Mabes TNI berapa hari lalu, latihan secara berulang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memantapkan dan memastikan setiap unsur pimpinan maupun anggota yang terlibat dalam pengamanan ini benar-benar paham dan mengerti dengan tugasnya masing-masing sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, (SOP) sehingga dalam pelaksanaannya nanti sudah tidak ada lagi keragu-raguan, tumpang tindih ataupun kesalahan prosedur yang diakibatkan oleh kurang paham terhadap tugas masing-masing (siapa berbuat apa) karena itu dalam latihan terintegrasi ini betul-betul dimatangkan, karena sukses tidaknya kegiatan ini taruhannya adalah nama baik dan kehormatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimata internasional, demikian papar Kapendam. (Target)