TargetNusa.Com – Masa tanggap darurat penanganan musibah gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat secara beruntun ditetapkan sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018, sementara bantuan juga terus mengalir dari para donatur, baik dari instansi pemerintah, swasta maupun kalangan lain termasuk dari TNI, sebagai wujud keprihatinan dan ikut merasakan kepedihan warga masyarakat Nusa Tenggara Barat yang sedang mengalami musibah gempa, hal ini disampaikan oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, ditengah kesibukan di daerah bencana Lombok pada Senin (19/8)
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, Bantuan logistik TNI yang diberangkatkan dari Posko Logistik Korem 162/Wira Bhakti, telah sampai di Posko Penanggulangan Bencana Lombok Timur dan sudah diserahterimakan di Posko, untuk segera didistribusikan ke wilayah kecamatan yang terdampak, dengan harapan segera dapat meringankan beban warga masyarakat.
Kemudian di Bandara Seleparang juga telah tiba bantuan dari Mabes TNI yang dikawal langsung oleh Kolonel Inf Farid Makruf, Paban V Bhakti TNI Ster TNI, yang juga sebagai mantan Danrem 162/Wira Bhakti, membawa bantuan lewat udara dengan menggunakan Heli TNI AD H 5140/Mi 17 dan begitu bantuan tiba langsung diangkut oleh anggota Kodim bersama warga masyarakat dan anak-anak pelajar untuk dinaikan kedalam kendaraan yang telah disiapkan di GOR Selaparang oleh Pemda Kabupaten Lombok Timur untuk diangkut dan didistribusikan melalui Posko Penanggulangan Bencana Kabupaten Lombok Timur, adapun jenis bantuan tersebut berupa natura antara lain, beras, roti, air mineral, mie instan, minyak goreng dan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat yang menjadi korban gempa.
Demikian juga Bantuan dari Kodam IX/Udayana, pada hari Sabtu (18/8) diberangkatkan dari Markas Korem 163/Wira Satya (Bali) dalam bentuk natura dan kali ini juga sudah sampai untuk segera didistribusikan kepada warga masyarakat yang berhak menerimanya.
Kemudian untuk kegiatan lain, TNI senantiasa bekerjasama dengan para relawan dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam BPBD terus melaksanakan pembersihan puing-puing bangunan rumah warga masyarakat yang terkena dampak musibah gempa, seperti di Kecamatan Pemenang, disitu ada 12 unit Exavator, 25 unit Dump Truk, 1 unit Dozer, 2 unit Loader dan 2 unit Breaker, di Kecamatan Bayan ada 3 unit Excavator, 1 unit Dozer, 2 Unit Backhoe Loader dan 3 unit Dump Truk, di Kecamatan Gangga ada 3 unit Excavator dan 5 unit Dump Truk, di Kecamatan Kayangan 3 unit Excavator, 2 unit Backhoe Loader dan 4 unit Dump Truk sedangkan di Kecamatan Gunung Sari ada 2 unit Excavator dan 2 unit Dump Truk, serta dimasing masing kecamatan ditugaskan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) berkekuatan 100 personel.
Demikian juga dengan di wilayah lain yang terdampak gempa, sudah dibagi-bagi personel dan alat berat untuk segera dapat membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa. Meski dalam suasana memprihatinkan kita tidak boleh larut dalam duka yang mendalam, Nusa Tenggara Barat harus bangkit, karena itu mari kita saling bekerjasama untuk membangun Nusa Tenggara Barat agar cepat pulih kembali seperti sedia kala dan warga masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari hari, demikian ajak Pangdam. (Pendam IX/Udayana)