TargetNusa.Com,Denpasar Bali – Tiga mahasiswa Bali yakni Ida Bagus Budanthara, Leonardo Dea Gratias Agamus dan I Ketut Pasek Asmarajaya keluar sebagai juara pertama dalam lomba hacking tingkat nasional bertajuk Amikom Hackfest 2018 yang digelar oleh FOSSIL Universitas Amikom Yogyakarta, pada 12 Mei 2018.
Khususnya Ida Bagus Budhantara dan Ketut Pasek Asmarajaya prestasi ini melengkapi prestasi mereka sebelumnya sebagai juara 1 event Technology Euphoria (Technoporia) ke-8 yang digelar oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, Palembang pada 7-8 Oktober 2016 dan juara 2 dalam lomba hacking tingkat nasional yang digelar oleh Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor pada Sabtu (16/09/2017).
“Dalam kedua event itu kami berdua plus Dewa Mahendra Putra. Karena Dewa Mahendara sudah tamat, maka sekarang kami ajak Leo,” terang Budanthara ketika diundang Dr. Dadang Hermawan, Ketua STIKOM Bali di ruang kerjanya, Rabu (23/05/2018) sore.
Pada kesempatan itu Dadang Hermawan mengapreasiasi prestasi yang ditorehkan secara beruntun oleh Ida Bagus Budanthara, Ketut Pasek Asmarajaya dan Leonardo Dea Gratias Agamus.
“Nah coba mulai sekarang kalian buat sistem pengamanan untuk mesin ATM. Kalau ini berhasil, bisa dijual kepada bank,” tantang Dadang Hermawan. Mendapata tantangan itu, Budanthara cs mengiyakan. “Kami akan coba itu,” ujar Gus Bud-panggilan akrab Budanthara.
Budanthara menjelaskan, Amikom Hackfest adalah event tahunan yang diadakan oleh FOSSIL Universitas Amikom Yogyakarta. Dalam acara ini ada kompetisi Capture The Flag atau disebut Gatotkaca Cyber Competition (GCC). “Kompetisi ini terbuka bagi Mahasiswa/i di seluruh Indonesia, termasuk dari perguruan tinggi beken di Indonesia,” kata Budanthara.
Disebutkan, pendaftaran peserta dilakukan secara online sejak 1-29 April 2018. Selanjutnya, pada 1 Mei diadakan kualifikasi CTF GCC secara online juga. Dari 50 tim–masing-masing tim beranggotakan maksimal 3 orang-panitia menentukan 5 tim terbaik untuk bertarung di babak final di kampus Amikom Yogyakarta pada 12 Mei 2018.
Ketut Pasek Asmarajaya menjelaskan, Capture the Flag adalah sebuah games hacking, di mana peserta ditantang pengetahuan dan kemahirannya untuk menemukan dan mengeksplorasi vulnerability dalam berbagai kategori, seperti web security, cryptography, digital forensic, reverse engineering, binary exploitation, dan network security.
“Di babak final pertarungan makin seru karena nilainya langsung muncul di papan skor. Dan akhirnya kamilah yang dinyatakan sebagai pemenang karena memperoleh nilai tertinggi dari lima tim lainnya,” sebut Leonardo Dea Gratias Agamus, yang paling yunior dari tim STIKOM Bali ini.
“Leo ini regenerasi dari tim, nanti kalau kami sudah tamat, Leo yang meneruskan kiprah STIKOM Bali dalam berbagai lomba nantinya,” pungkas Ida Bagus Budanthara. Asal tahu saja ketiga mahasiswa ini adalah anggota Kelompok Studi Linux (KSL) STIKOM Bali, yakni sebuah unit kegiatan mahasiswa yang sehari-harinya belajar mengaplikasikan ilmu tentang linux atau hacking di dunia nyata. (Target)