TargetNusa.Com – Sebagai calon Gubernur Bali, Wayan Koster rupanya bukan tanpa jejak nyata prestasi dalam membangun Bali. Sebagai anggota DPR RI yang hanya memiliki kewenangan legislasi, kontrol dan penganggaran untuk eksekutif, calon Gubernur Bali nomor urut 1 itu berhasil berbuat untuk Bali.
Tak hanya untuk satu wilayah tertentu saja seperti Kota Denpasar misalnya, Wayan Koster banyak meninggalkan jejak pembangunan yang bisa dibuktikan dengan nyata.
Sebagai anggota DPR RI ia mengakses anggaran ke pihak terkait di Jakarta untuk membangun tanah kelahirannya. Wantilan untuk desa adat misalnya, sudah 300 unit dibangun di seluruh Bali.
Selain Wantilan, sejumlah pura, gong dan gamelan, infrastruktur jalan, sekolah, beasiswa dan BIDIK MISI (Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi), universitas negeri seperti Akademi Komunitas, balai serbaguna, gedung olahraga dan srjumlah bukti nyata lainnya.
Dihadapan ratusan warga Desa Pakraman Jumpai, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung ia memaparkan hal itu.
“Wantilan, pura, gong, gamelan, jalan, sekolah, beasiawa dan Bidik Misi, Universitas Negeri, hotmiks jalan, balai serbaguna, gedung olahraga dan lainnya”.
“Di Nusa Penida SMP Negeri, SMK Negeri, pura, bantuan siswa miskin yang sudah saya bangun dan perjuangkan bantuan pendanannya,” cerita Koster, Rabu 9 Mei 2018.
Itulah mengapa pentingnya satu jalur pemerintahan mulai pusat, provinsi hingga kabupaten/kota di Bali.
“Kalau tidak satu jalur, tetap jalan pemerintahannya. Tapi susah nyari uang di pusat. Pas-pasan saja,” katanya.
Satu jalur pemerintahan akan memudahkan berkoordinasi dan mencarikan anggaran pembangunan. Kalau pemimpin Bali ke depan satu jalur dengan pusat dan kabupaten/kota, Koster menjelaskan akan mudah mencarikan anggaran pembangunan seperti sinergi kesehatan, pertanian, pendidikan, pembangunan pura, wantilan, pengadaan perangkat gamelan dan gong, hotmiks jalan desa dan lain sebagainya.
“Itulah mengapa pentingnya satu jalur pemerintahan, agar bisa mempercepat pembangunan, khususnya di Klungkung ini dalam berbagai sektor,” papar dia. (*)