TARGET NUSA .COM, DENPASAR – Warga Flobamora Bali mencapai 5.252 orang, angka ini jauh dari perkiraan bahwa ada sekitar 40.000 warga NTT yang berdomisili di Bali yang masih belum terdaftar, Jumlah tersebut data sementara yang baru terdata melalui website hingga Sabtu 20 Januari 2018. Kata ketua Tim Sustem Informasi Keanggotaan (SIK) Marsel Paga.
“Dari 5000 warga terdaftar, sebanyak 800 warga sudah mendapat kartu tanda anggota Flobamora atau KTA, sedangkan yang lainnya masih menunggu verfikasi dari para ketua unit masing-masing,” kata Marsel Paga di sela-sela Rapat Tahunan Anggota Flobamora (RTA) Bali di aula STIKOM Bali, Denpasar, Minggu (21/01/2018) siang.
Marsel berharap para ketua unit lebih proaktif sehingga dalam waktu dua bulan ke depan, warga yang sudah mendaftar segera memiliki KTA dan bagi warga yang belum mendaftarkan diri segera mendaftar, diverifikasi oleh ketua unitt sehingga pihaknya sebegra mencetak KTA Flobamora agar pengurus Flobanmora ada kepastian berapa jumlah warga NTT di Bali.
“Pada turnamen sepakbola Flobamora Cup 7April 2018 mendatang, KTA ini menjadi syarat utama para pemain. Dia boleh bermain di unit mana saja asal memiliki KTA,” tukas Marsel.
Sementara itu Ketua Umum Flobamora Bali Yusdi Diaz dalam RTA melaporkan program kerja pengurus selama tahun 2017 dan giat 2018. Beberapa karya nyata para pengurus bersama organ Bahu HAM dan Satgas Flobanora selama tahun 2017 antara lain membantu menyelesaikan upah 86 buruh asal NTT yang bermasalah dengan pihak proyek di Jimbaran, melakukan advokasi dan bantuan hukum terhadap warga yang terlibat maupun menjadi korban masalah hukum dan terlibat aktif mengurus warga yang sakit, kecelakaan hingga meninggal dunia.
“Untuk tahun 2018 ini, fokus kita pada turnamen Flobamora Cup 7 April mendatang dan finalisasi KTA Flobamora. Yang setuju KTA, mari kita berjalan bersama, yang masih berdiskusi silahkan berdiskusi terus. Tapi pada saat kita tidak berdaya di rumah sakit, KTA ini akan menjelaskan asal usul kita atau paling tidak korban punya keluarga di Bali. Flobamora sehingga pasien tersebut dilayani dan terselamatkan,” kata Yusdi Diaz, yang juga seorang praktisi pariwisata Bali. (rsn/han)